Inilah Alasan Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0824/Jember Ajak Siswa TK Kartika Nonton Film Zing-2

JEMBER - Zing-2 merupakan film animasi yang dirilis pada tahun 2016, yang masih dipenuhi aktor-aktor besar seperti Matthew McConaughey, Reese Witherspoon, hingga Scarlet Johansson, surprisingly menjadi pembuka yang apik di tahun 2022.

Dalam rangka pengenalan lingkungan diluar sekolah dan pengenalan literasi karakter, film Zing-2 merupaka sarana yang tepat untuk hiburan anak-anak, untuk Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator 38 Kodim 0824/Jember Ny. May Batara C Pangaribuan mengajak siswa-siswi TK Kartika IV-73 Jember menonton film layar lebar Zing-2 tersebut di Kota Cinema Jember 

Baca juga: UB Masuk Tim Komunikasi Perguruan Tinggi Kemenaker

Usai kegiatan tersebut Loeloek Eryka selaku Kepala Sekolah TK Kartika IV-73 Jember menyatakan terima kasihnya kepada Ketua Yayasan serta Dandim 0824/Jember, yang telah menfasilitasi anak-anak nonton bareng film Zing-2, semoga menginspirasi anak-anak dalam menempuh pendidikan meraih cita-citanya.

Demikian halnya Ny May Batara C Pangaribuan sebagai Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator  Kodim 0824/Jember, menyampaikan bahwa dunia pendidikan sekarang memang sudah saatnya mengenalkan leterasi karakter, yang sekaligus mampu menghibur, seperti tampilan film Zing-2 misalnya, yang berisi motivasi melawan rasa takut. 

Baca juga: Tim UNAIR NEWS Adakan Pembekalan untuk Jurnalis SEJU Batch V

Bagaimana Buster membawa format pentas musikal yang lebih megah dibandingkan apa yang dilakukan krunya selama ini. Walhasil, para krunya ditantang untuk lebih perform dan melakukan hal-hal baru. Johnny, sang gorila yang selama ini hanya mengandalkan suara merdunya, dipaksa berlatih dansa untuk musical numbernya. Rosita, sang babi yang menyakini dirinya pantas jadi main performer, ditantang tampil di ketinggian yang ia takuti. Semua dihadapkan pada rasa takut.

Lebih lanjut Ny May Batara C Pangaribuan menyampaikan,  bahwa salam cerita Sing-2 mengeksplor hal tersebut dengan apik dan smart, tiap karakter mendapat porsi yang pas untuk menunjukkan bagaimana mereka berevolusi menjadi performer yang lebih berani. Di satu titik, Miss Crawley bahkan ditampilkan harus menggunakan cara militer untuk membangun spirit para performer,  tidak ada plot device yang menjadi jalan pintas bagi para performer di film animasi ini. Intinya film ini sangat representatif untuk ditonton anak-anak.

Baca juga: Menkominfo Adopsi Teknologi Dorong Tingkatkan Keterampilan Digital

Dengan tontonan film tadi diharapkan mampu menginspirasi anak-anak, bahwa segala sesuatu  itu dapat dilakukan dengan perjuangan yang sungguh-sungguh, sehingga dapat membangun percaya diri mereka dan  memotivasi mereka dalam perjalannya meraih cita-cita. Pungkas Istri Dandim 0824/Jember tersebut. (Siswandi)